Kocak-Kacik

huwakakakakakakakakakkkkkkgs’

Pengaruh Mouse dan Keyboard

KESEHATAN

Komputer memang memberikan banyak kemudahan. Berbagai kelebihan dan program yang ditawarkan barang elektronik ini membuat orang tergantung padanya. Namun siapa sangka jika Mouse memiliki potensi bahaya yang perlu di waspadai. Setiap hari, frekuensi pergerakan tangan dengan salah satu hardware komputer ini terus bertambah. Pengaruhnya terhadap pergelangan tangan memang tak terasa dalam hitungan menit. Namun, untuk orang yang seharian harus menekan tuts dan menggerakan mouse, Repetitive Strain Injury menjadi ancaman serius.

Menggerakan Mouse Berulang-ulang Dapat Menyebabkan Repetitive Strain Injury ( RSI )

Bukan hanya Komputer Vision Syndrome saja yang sering muncul, melainkan juga resiko-resiko lain pun dapat menggangu kesehatan anda. Salah satunya adalah nyeri pada pergelangan tangan maupun jari-jari tangan, jika terjadi berhati-hatilah dan segera periksakan diri ke dokter. Kemungkinan anda terkena penyakit Repetitive Strain Injury ( RSI ).

Menurut dr.Grace Tumbelaka,Sp.KO, Repetitive Strain Injury adalah cedera atau kerusakan yang terjadi pada otot atau jaringan syarat tubuh lainya karena melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan berlangsung Selama bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan nyeri pada otot jaringan syaraf yang berawal dari suatu perobekan. Sebagian orang mungkin mengenal Repetitive Strain Injury itu sebagai Carpal Tunnel Syndrome ( CTS ). Dalam istilah medisnya biasa disebut dengan gejala mati rasa, ngilu dan lemah akibat iritasi pada bagian tengah otot di sekitar pergelangan tangan.

Penyebab. Cukup beragam pekerjaan yang memungkinkan terjadinya Repetitive Strain Injury. Salah satunya adalah meningkatnya penggunaan sarana komputer. Kegiatan yang selalu melibatkan keyboard dan mouse ini dapat menimbulkan cedera urat tangan, lengan dan bahu. Sebenarnya, semua resiko yang dialami para pekerja kantoran bukan semata-mata faktor kecerobohan, seperi kurang memperhatikan posisi duduk yang benar. Selama 8 jam dalam sehari, pekerjaan dilakukan dengan posisi duduk, sementara jari-jari tangan sibuk memencet tuts keyboard dan mouse. Seharusnya sarana penunjang kerja perlu pendapatkan perhatian, tidak hanya dari segi keselamatan, tetapi juga kenyamanan dan kesehatan.

Seseorang dapat terkena Repetitive Strain Injury karena saat menekan tuts dan mouse, bahu dan lengan bagian atas cendrung tertahan. Keadaan seperti itu dapat menghambat sirkulasi darah ke lengan bagian bawah. Padahal lengan bagian bawah membutuhkan aliran darah yang lebih banyak dari keadaan normal ketika jempol jari lainnya melakukan gerakan kecil dan teliti. Ditambah lagi dengan sikap duduk yang salah dan penenpatan ruang kerja yang membuat orang tidak nyaman. Keadaan itu membuat sakit pad otot-otot tendon, saraf-saraf disekitar tangan, pergelangan jari, bahkan pundak dan leher sebagai akumulasi dari pekerjaan dalam kurun waktu yang lama.

Gejala. Repetitive Strain Injury adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai macam cedera pada otot tendon dan saraf. Cedera ini biasanya disebabkan oleh aktivitas yang biasanya disebabkan oleh aktivitas yang membutuhkan gerakan yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan mouse. Gejala Repetitive Strain Injury dapat muncul di berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ujung tangan.

Repetitive Strain Injury biasanya disebut Curmulative Trauma Disorder ini bisa terjadi karena posisi tubuh kurang rileks. Ada tekanan terhadap urat dan saraf tangan, pergerakan tangan, lengan pundak, serta leher. Kurang istirahat menggunakan komputer dapat menyebabkan otot tangan terasa kaku dan kesulitan tersebut bisa berupa kesulitan dalam melakukan sesuatu. Kesulitan tersebut bisa berupa kesulitan membalik halaman buku, memutar tombol atau memegang gelas. Gelaja lain yang juga dirasakan adalah saat bangun timbul rasa di seluruh tangan. Di pagi hari tangan juga sering terasa canggung.

Dianjurkan agar pada saat mengetik, pergelangan tangan hendaknya tidak ditekuk ke atas, ke bawah atau ke samping. Begitu pun untuk ukuran huruf di monitor. Sebaiknya tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca dan tidak perlu membungkukkan badan ke depan monitor setiap kali membaca teks.

Tips mengatasi Repetitive Strain Injury :

MENGHENTIKAN PEKERJAAN

Hentikan pekerjaan yang sedang anda lakukan begitu anda merasa sakit. Kebanyakan penderita RSI sebetulnya sadar ketika mereka mulai merasa sakit, tapi tidak berhenti.

POSISI TANGAN

Jangan sampai pergelangan tangan terbebani oleh berat tangan anda. Siku sebaiknya tidak menggantung, tapi ditempatkan disuatu tempat diatas meja ( tentu saja meja kita harus cukup lapang untuk dapat melakukan hal ini ) atau menggunkan kursi yang mempunyai penompang sehingga bisa menempatkan siku pada posisi yang lebih rileks saat mengetik.

POSISI TUBUH IDEAL

Lutut kaki membentuk posisi 90 derajat, punggung tersandar di sandaran kursi dan tangan tertopang sampai siku.

OLAHRAGA

Olahraga sangat membantu anda. Tidak berarti bahwa anda harus fitness. Cukup berdiri berjalan-jalan sedikit sambil melemaskan pergelangan tangan. Yang penting anda melakukannya secara rutin.

UNTUK MOUSE

Solusi paling jitu untuk mengatasi rasa sakit karena menggunakan mouse adalah memanfaatkan tangan kanan dan kiri untuk menggunakan mouse. Memang akan butuh waktu beberapa hari untuk membiasakannya.

UNTUK KEYBOARD

Gunakan layout keyboard Dvorak yang bisa membentu pada penderita RSI. Sebab letak tombolnya lebih nyaman untuk diakses daripada keyboard standar.

Sumber : Tabloid Genie. April 2008

Mei 24, 2008 - Posted by | Uncategorized

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar